Untuk menjadi penulis yang baik , kita harus mempunyai guru yang baik . selama 10 tahun raditya dika mempunyai guru guru yang bagus . yang pertama adalah salman aristo atau AS laksana yang ia memang di gurui langsung . ada juga beberapa yang ia hanya baca buku nya seperti syd field dan blake synder
ilmu yang ia dapat ia campurkan dan ia jadikan pedoman untuk menulis .
semakin lama menulis , peran ia perlahan berganti , dari murid ke guru . ia lebih sering menghadiri seminar seminar penulis keatif untuk orang yang haus akan pengetahuan . di seminar sering ditanyakan pertanyaan : bagaimana sih cara menulis itu ?
raditya dika sering memikirkan itu dan suatu hari ia mendapatkan ide untuk membuat buku panduan menulis , namun ia berpikir ia belum mapan untuk membuat buku panduan . ia berpikir yakin masih
banyak orang lain yang ilmu menulisnya lebih jago
dibandingkan dirinya dalam menulis karya karya nya
maka , ia mengubah cara berpikir nya , buku tersebut bukan untuk mengajarkan ilmu menulis , tetapi buku ini untuk membagi rahasia nya untuk Dengan demikian mudahmudahan
ia bisa mengurangi kesan menggurui dan lebih ke
arah berbagi rahasia.
Di buku ini ia akan membeberkan teknik me
nulis yang ia pelajari selama ini. Ia juga akan
cerita pengalaman nya sebagai penulis, dari berbagai
macam hal mulai dari esai , cerpen , skenario film ,
sampai skenario komik.
Ia juga
akan memberikan sudut pandang dari sisi industri:
ia pernah menjabat tiga tahun sebagai pemimpin
redaksi dari penerbit Bukune. Maka, setelah setahun
ditulis , buku ini pun lahir
Jadi, siapa yang cocok untuk membaca buku ini?
Pertamatama, tentu kalian para calon penulis
bercerita, terutama novel. Buku ini sangat cocok untuk
kalian yang belum pernah menerbitkan buku. Buku ini
cocok untuk kalian karena hampir semua metode yang
ada di dalam buku ini adalah berdasarkan pengalaman
dan pembelajaran saya dalam menciptakan buku
seperti itu.
Comments
Post a Comment